Soldering [Ilmu Dasar]

Menyolder adalah kegiatan yang simpel, tetapi jika menyolder asal jadi maka akan menimbulkan kerugian. Kerugian baik dari segi komponen, keselamatan, atau material. Memang denga mencoba-coba sendiri akan mendapatkan ilmu yang berharga, tetapi mendapat ilmu dari pengalaman orang lain lebih berharga. Oleh karena itu, perlu ilmu atau teknik dasar menyolder yang baik dan benar. Kali ini saya akan membagikan sedikit pengalaman menyolder yang saya dapat selama ini.

Pertama, berkenalan dulu dengan alat dan bahan yang sering digunakan:

1. Solder
Solder merupakan alat yang penting dalam soldering. Solder berfungsi sebagai sumber panas untuk melehkan timah. Pemilihan jenis solder yang salah atau tidak sesuai dengan kebutuhan akan menimbulkan kerugian. Seperti rusaknya komponen karena solder terlalu panas atau timah hasil solder yang tidak rapih atau menmpel dengan komponen lain sehingga menimbulkan konslet. Oleh karena itu, perlu memilih jenis solder sesuai kebutuhan. Untuk menyolder komponen yang rentan rusak karena panas berlebih seperti IC atau LED gunakanlah solder dengan watt yang kecil 20-30watt, harganya sekitar 70k. Untuk menyolder kaki-kaki IC atau komponen yang sangat kecil pakailah solder dengan mata solder yang kecil (sekitar 0.3mm). Tetapi untuk menyolder komponen yang tidak rentan rusak terkena panas berlebih cukup solder dengan 60-80watt, harganya sekitar 10k. Selain itu  ada juga solder uap. Solder ini berfungsi untuk mengangkat dan memasang komponen SDM, BGA, dan komponen kecil lainnya. Harga solder uap ini sekitar 600k, waw.. mahal sekali.. hanya sebagai pengetahuan...
solder

solder IC

solder uap

2. Timah/Tinol
Selain solder, yang tidak kalah pentingnya adalah timah. Timah ini berfungsi sebagai perekat antara kedua komponen. Sama peperti soder, kesalahan memilih jenis timah juga akan mengakibatkan beberapa kerugian. Seperti hasil solder tidak rapih sehingga dapat menimbulkan konslet. Oleh karena itu, perlu untuk memilih jenis timah yang sesuai kebutuhan. Untuk menyolder komponen yang kecil seperti kaki IC, gunakan solder berdiameter sekitar 0.3mm, tetapi untuk komponen seperti transistor atau LED cukup yang berdiameter 0.8mm. Selain besar diameter, komposisi campuran bahan timah:timbal pada tinol juga akan berpengaruh dan memiliki sifat yang berbeda. Seperti 60/40 memiliki titik lebur 183-188 celsius, namun untuk 63/37 memiliki titik lebur 182 celcius.

timah

3. Pasta Solder
Sebernarnya menyolder dapat dilakukan hanya dengan solder dan tinol, tetapi untuk mendapat hasil yang baik diperlukan alat dan bahan bantu seperti pasta solder ini. Pasta solder berfungsi untuk membersihkan timah yang merekat pada ujung solder. Cara membersihaknnya dengan mencelupkan ujung solder yang kotor ke pasta solder.

pasta solder
4. Spon Timah
Setelah ujung solder dicelupkan pada pasta solder, untuk membersikan sisa pasta solder dan timah dapat dilakukan dengan spon timah. Spon ini memiliki daya serap tinggi dan komposisi spon lebih banyak dibanding udara.
spon solder

5. Solder Wick
Bahan bantu lain yang tidak kalah penting yaitu solder wick. Fungsi solder wick yaitu untuk mengangkat sisa timah yang kecil dan banyak pada papan PCB atau pada komponen seperti IC. Caranya yaitu dengan menempelkan solder wick pada timah yang akan di bersihakan lalu memanaskan solder wick dengan solder.

solder wick

6. Pinset
Pinset adalah salah satu alat yang sangat penting bagi saya. Karena degan alat ini bisa mengatasi kekurangan kinerja jari tangan yang tidak bisa memegang komponen-komponen tertentu. Pinset didesain khusus untuk memengang komponen tertentu sehingga banyak macam jenisnya. harga pinset sekitar 20k untuk empat jenis.
pinset


7. Tang Santus
Tang ini memiliki gigi penjepit yang tajam jan kuat, berfungsi untuk memotong kaki komponen yang terlalu panjang sehingga hasil soldering terlihat rapih. Harga tang santus dipasaran yang murah harganya sekitar 30k.

tang santus

8. Kabel Jumper
Karena kaki komponen dipotong, lalu untuk menghubungkan dengan komponen lain dapat memakai kabel jumper. Selain itu kabel jumper sering juga digunakan untuk memodifikasi MB (motherboard) pabrikan. Kabel jumper biasanya dijual per gulung, ada juga yang per meter. Kita juga dapat menggunakan kabel kecil sisa sebagai kabel jumper, seperti kabel LAN sisa.

9. PCB Holder
PCB holder berfungsi sebagai penahan PCB. Sehingga  kedua tangan dapat berkonsentrasi memegang alat lainnya.
PCB holder

10. Pegangan Solder
Pemegang solder ini berfungsi sebagai tempat peletakan solder ketika sedang tidak terpakai.
pegangan solder


11. Penyedot Timah
Selain solder wick, alat ini juga dapat mengangkat timah, tetapi memiliki fungsi khusus masing-masing. Kalau solder wick khusus pada daerah yang datar, penyedot timah dapat mengangkat timah pada daerah yang kurang datar, tetapi dalam segi kuantitas lebih sedikit.

penyedot timah



Cara Penyolderan:
1. Analisis dulu rangkaian yang akan kita buat. Sehingga kita tahu alat dan bahan yang kita perlukan.
Misal:
Membuat rangkaian seri dan paralel dengan LED, resistor, dan baterai.

2. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Misal:
Alat    --> Solder 30 watt, Pegangan Solder, Penyedot Timah, dan Tang Santus
Bahan --> Timah 0.8mm 60/40, Pasta Solder, PCB, LED 2 buah, resistor 4 buah, Baterai 9 volt dan Kabel Jumper

3. Letakan solder pada dudukan dan panaskan.

4. Buatlah rangkaian terlebih dahulu dengan menghubungkannya dengan kabel. Hal ini untuk mengecek apakah rangkaian berfungsi atau komponen rusak atau tidak sebelum disolder.

5. Setelah dicek berfungsi dengan baik dan solder sudah panas. Pasang komponen pada PCB dan solder kaki-kakinya.

6. Potong kaki-kaki komponen yang berlebih.

7. Hubungkan komponen-komponen dengan kabel jumper.

8. Rapihkan rangkaian, jika ada kesalahan soldering, timah dapat diangkat dengan penyedot timah.


Hasil soldering :






Peringatan!
Bagi yang mengutip artikel ini tanpa izin penulis blog dan tidak sesuai kaidah kutipan dalam bahasa Indonesia, penulis tidak ikhlas dunia dan akhirat.

Pustaka Gambar

7 komentar: